[caption id="attachment_8876" align="aligncenter" width="300"] Hamid Muhammad, saat menyampaikan sambutan dalam acara penutupan FLS2N ke-8 di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Kota Palembang.[/caption]
Palembang (Dikdasmen): Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, senantiasa berupaya membina para juara Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) hingga tingkat internasional, melalui lomba-lomba seni yang diikuti para pelajar antarnegara. Demikian salah satu butir sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, dalam acara penutupan FLS2N di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (28/8/2015).
“Kami di kementerian akan terus mencari bidang-bidang seni apa yang nanti akan kita lombakan di tingkat internasional. Karena kita tidak menginginkan adik-adik kita yang hebat ini hanya berhenti di tingkat nasional saja. Kita akan carikan sampai mereka bisa menjuarai di tingkat internasional,” tegas Hamid Muhammad.
Karena itu, Hamid mengajak kepada seluruh stake holder pendidikan mulai dari satuan pendidikan hingga dinas pendidikan tingkat provinsi untuk melakukan pencarian siswa-siswi yang berbakat dalam bidang seni, melalui seleksi yang mengutamakan meritokrasi dan integritas.
“Kita tidak menginginkan wakil yang dikirm dari tingkat sekolah ke kabupaten itu asal tunjuk. Demikian juga yang dari kabupaten ke provinsi, juga asal tunjuk. Kita harus mengikuti pola seleksi yang terbaik, sehingga akan muncul potensi-potensi anak kita yang terbaik,” pesan Hamid. “Kami juga akan menyiapkan pedomannya menjadi lebih baik sehingga proses ini bisa kita lakukan dengan sebaik-baiknya.”
Tahun 2015 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah akan mengikutsertakan para juara FLS2N dalam perlombaan tingkat internasional. Namun masih terbatas bagi para juara FLS2N tingkat SMP dan SMA.
Bagi siswa SMP yang berhasil mendapat juara pada FLS2N bidang lomba vokal grup, tari tradisional dan melukis akan dikirm ke kompetisi dua tahunan, yaitu International Cultural Celesta yang akan dilaksanakan pada April 2016 di India. Sedangkan bagi juara jenjang SMA pada FLS2N bidang lomba desain poster akan dikirim ke Internasional Festival Art and Culture (IFAC) di Tokyo, Jepang.
“Mohon Direktorat SMP dan SMA menyiapkan dengan sebaik-baiknya,” pesan Hamid.
Kesinambungan Lomba Selain menyampaikan hal di atas, Hamid juga menekankan tentang kesinambungan jenis lomba pada FLS2N, mulai tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK.
“Jadi jenis lomba mulai SD, SMP, SMA dan SMK (pada FLS2N, red) akan dilihat kontinuitasnya. Kita tidak menginginkan ada satu lomba dipertandingakan di SD, di SMP tidak, tapi muncul lagi di SMA,” tegas Hamid.
Melalui penataan jenis lomba di atas, Hamid berharap pelaksanaan FLS2N menjadi lebih baik.
Sebelum mengakhiri sambutan, Hamid mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mensukseskan FLS2N.
Acara penutupan FLS2N ini dihadiri Asisten IV Gubernur Sumatera Selatan bidang Administrasi dan Umum, Djoko Imam Sentosa, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Jauhari Kansil yang datang untuk menerima estafet penyelenggaraan FLS2N tahun 2016, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Utara, para kepala dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, para pejabat di lingkungan Kemendikbud, para pejabat di lingkungan Pemerintah Sumatera Selatan, para praktisi seni, dewan juri, guru pendamping, official, dan para peserta FLS2N.
“Selamat berjumpa nanti di Manado pada FLS2N ke-9,” ujar Hamid, mengakhiri sambutan.*
M. Adib Minanurohim.