[caption id="attachment_8892" align="aligncenter" width="300"] Tim Tari Kreasi Baru asal Nusa Tenggara Barat[/caption]
Palembang (Dikdasmen): Kebudayaan daerah harus terus dikembangkan agar tidak punah. Hal itulah yang dilakukan oleh tim Tari Kreasi Baru asal Nusa Tenggara Barat di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional 2015 di Palembang, Sumatera Selatan.
Dengan persiapan dua bulan, mereka mengangkat adat khas Lombok yang dikolaborasi dengan tari modern. Maka terciptalah sebuah seni tari kreasi baru khas Nusa Tenggara Barat yang kemudian mereka bawakan.
Tarian adat khas Lombok ini menggunakan sebuah anyaman kurungan ayam yang besar. “Jadi ketika anak baru lahir atau baru pertama kali menginjakkan kaki di bumi, mereka dikurung dulu agar terbebas dari hal-hal yang jahat dan tidak diinginkan,” ungkap Salsa, salah satu penari, di Hotel Aryaduta, Palembang, Rabu (26/8/2015).
Kontingen NTB yang berasal dari SD Negeri 2 Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat, merasa lebih percaya diri dengan membawakan seni tari daerah tersebut. “Semoga tarian yang kami bawakan ini memiliki makna besar bagi Indonesia, budaya kita dan bisa menjadi pedoman yang baik kepada anak-anak lain untuk mencintai budayanya masing-masing,” kata Ais, salah satu penari.* (Harys Kristanto)