Kemendikbudristek Berhasil Satukan Komitmen Kolaborasi Global pada Education Working Group G20

Sep 9, 2022

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah sukses melaksanakan Pertemuan Tingkat Menteri di bidang Pendidikan (Education Ministers’ Meeting/EdMM) pada hari Kamis, 01 September di Bali.

Kemendikbudristek telah memimpin pertemuan keempat Education Working Group (EdWG) G20 pada tanggal 31 Agustus 2022 dan pertemuan tingkat menteri pendidikan pada 1 September 2022. Pertemuan ini sekaligus menandai akhir kepemimpinan Kemendikbudristek dalam presidensi G20 Indonesia di bidang pendidikan.

“Melalui pertemuan ini Kemendikbudristek berhasil mencapai hasil kerja yaitu laporan yang disertai dokumen kompendium dan rangkuman keketuaan. Hasil kerja ini sangat diapresiasi oleh negara-negara anggota G20, negara undangan khusus dan mitra organisasi internasional,” kata Iwan Syahril Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD, Dikdas, dan Dikmen) secara daring (03/09/22).

Beliau melanjutkan, laporan G20 bidang pendidikan berisikan pemetaan berbagai tantangan yang dihadapi oleh 26 negara, yang telah berpartisipasi dalam G20 kelompok kerja pendidikan, serta beragam strategi dan lebih dari 150 rincian praktik baik yang dibagikan negara anggota, negara-negara undangan khusus dan organisasi internasional yang meliputi UNESCO, UNICEF, OECD dan World Bank sebagai upaya menjawab tantangan dunia pendidikan Global di masa kini dan masa mendatang.

“Hasil kerja ini juga mencakup capaian pembahasan 4 agenda prioritas education working group G20 dimana terobosan-terobosan Merdeka Belajar menjadi basis formulasinya. Keempat agenda prioritas tersebut adalah pendidikan berkualitas untuk semua, teknologi digital untuk pendidikan, solidaritas dan kemitraan, serta masa depan dunia kerja pasca Covid-19,” ujar Iwan Syahril.

Melalui pertemuan puncak ini, Kemendikbudristek juga menegaskan komitmen gotong royong jangka panjang negara G20 untuk memulihkan sektor pendidikan dan menciptakan kesetaraan pendidikan dunia.

“Karena melalui gotong royong yang solid antara semua delegasi pertemuan pertama hingga keempat telah berjalan dengan baik dengan banyak kemajuan dan capaian. Kami berhasil menyatukan komitmen akan pentingnya kolaborasi Global untuk pulih bersama serta membangun transformasi menuju pendidikan yang berkualitas bagi generasi penerus dunia,”

Selain itu, dalam perjalanan education working group G20, gotong-royong yang diusung oleh Kemendikbudristek juga terus digaungkan oleh setiap delegasi. Dan yang paling membanggakan dari hal tersebut adalah untuk pertama kalinya filosofi gotong royong yang telah mendarah daging dalam kehidupan bangsa Indonesia akan ada di dalam laporan G20 sebagai kerangka kerja untuk mentransformasikan pendidikan.

“Karenanya, Kemendikbudristek dan anggota G20 yang terdiri dari 19 Negara dan Uni Eropa sepakat untuk membawa laporan G20 bidang pendidikan tersebut ke forum kenegaraan yang lebih besar, yakni KTT transformasi pendidikan yang diselenggarakan oleh perserikatan bangsa-bangsa,” imbuh Iwan Syahril dengan bangga.

Gotong-royong diakui oleh para delegasi mampu menjawab tantangan dalam pemulihan pada sektor pendidikan. Pihaknya berharap nilai-nilai gotong royong akan terus dilanjutkan pada penyelenggaraan forum G20 tahun-tahun mendatang.

Terkait pertemuan tingkat menteri pendidikan G20 yang dipimpin oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, beliau telah merangkum berbagai ide dan pemikiran selama jalannya persidangan. Terdapat 22 poin yang mendapat persetujuan negara-negara untuk ditindaklanjuti bersama sebagai Chair Summary.

“Kami yang tergabung dalam G20 telah bersepakat untuk menjaga komitmen dalam re-imajinasi dan membangun kembali sistem pendidikan yang lebih tangguh, lebih efektif, lebih adil, lebih inklusif dan lebih adaptif yang lebih siap menghadapi krisis yang sedang berlangsung dan juga untuk masa depan,” tegasnya.

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.