Menulis Salah Satu Cara Melestarikan Budaya Indonesia

By: Sep 10, 2015

[caption id="attachment_8971" align="aligncenter" width="300"] Sherina Salsabila[/caption]

Jakarta (Dikdasmen): Sherina Salsabila tak menyangka kecintaan pada aksara dan konsistensinya dalam menulis karya diganjar penghargaan. Siswi SMA Negeri 67 Jakarta ini merupakan satu dari lima remaja Indonesia yang akan menerima Penghargaan Kebudayaan Tahun 2015 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kategori Anak dan Remaja. (lihat Daftar Penerima Penghargaan Kebudayaan Tahun 2015)

“Penghargaan ini sekaligus juga membuatku untuk terus menulis, apapun profesi Sherina, saat dewasa kelak. Menuliskan segala hal yang akan membawa kebaikan dan manfaat buat semua yang membacanya. Menulis adalah salah satu cara melestarikan budaya Indonesia,” ujarnya Rabu, 9 September 2015, melalui surat elektronik (e-mail). Sherina akan menerima penghargaan pada acara malam penganugerahan yang akan digelar di Jakarta, Selasa, 22 September 2015.

Hingga kini Sherina telah menerbitkan buku berupa cerita pendek, dongeng, dan novel. Serial komiknya juga dimuat di sebuah koran nasional mulai 2014 hingga sekarang. Tema-tema yang diangkat cukup beragam seperti persahabatan, kejujuran, dan toleransi pada perbedaan. (lihat Daftar Karya Sherina Salsabila)

[caption id="attachment_8972" align="aligncenter" width="300"] Sherina (kiri) meraih juara 1 Lomba Menulis Cerita yang diadakan oleh Ditjen Dikdas Kemendikbud, Kamis (11/10/2012)[/caption]

“Sekalipun Sherina menulis di genre spooky/horor, nilai-nilai itu selalu ada di dalamnya. Bahkan ada beberapa cerpenku yang mengusung tema kebudayaan, seperti Lenong Betawi, Tari Randai dari Minangkabau, Adat Pela dari Maluku, dan masih banyak lainnya,” tulis pengagum sastrawan Pramoedya Ananta Toer ini.

Menurut Sherina, memajukan dan mengembangkan kebudayaan nusantara menjadi kewajiban setiap rakyat Indonesia yang lahir, besar, tumbuh, dan hidup di Negeri Zamrud Khatulistiwa ini. “Caranya dengan memulai dari diri sendiri, dari hal sederhana yang kita bisa,” ujar dara kelahiran Padang, Sumatera Barat, 29 Oktober 2000 ini.

Sherina yang berdarah Minang dan Palembang namun besar di tanah Betawi ini mencontohkan kehidupan kesehariannya. Di rumah, ia dan keluarga bercakap-cakap dengan bahasa Minang, memakai batik di acara yang dihadiri, dan mengenakan kebaya dan songket di acara khusus. Ia pun mempelajari kuliner khas daerah.

[caption id="attachment_8973" align="aligncenter" width="300"] Sherina bersama Dirjen Dikdas Hamid Muhammad (tengah) dan adiknya Queen Aura (finalis LMC) usai penganugerahan pemenang Lomba Menulis Cerita 2014 di Bogor, Jumat (14/11/2014). Sherina berbagi cerita tentang prestasinya di hadapan finalis LMC 2014.[/caption]

Sherina bersyukur semua aktivitasnya di bidang literasi didukung penuh kedua orangtuanya. Kedua adiknya, Queen Aura dan Princeyla Aughea, mengikuti jejaknya sebagai penulis. Ketiganya bahkan telah menelurkan beberapa buku hasil tulisan bersama. “Tentu juga semua pembaca yang selalu membeli dan membaca karyaku dan terkadang mereka anggap aku adalah role model mereka, sehingga yang dulunya pembaca setia ada yang jadi penulis juga,” jelasnya.

Sherina berharap pemerintah lebih memerhatikan dunia literasi dengan banyak menggelar lomba menulis dan membukukannya. Ia pun berharap pemerintah meniadakan pajak penghasilan untuk royalti penjualan buku. “Bayangkan saja, royalti buku penulis anak hanya berkisar 6%-8% tapi potongan pajaknya 15% (yang punya NPWP) dan 30% (tanpa NPWP),” ungkapnya. “Harapan Sherina, semoga buku-buku bacaan mudah didapatkan oleh seluruh anak di negeri ini. Tentu saja dengan harga yang lebih terjangkau, anak-anak akan semakin mencintai buku.”* (Billy Antoro)

 

 

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.