[caption id="attachment_5425" align="aligncenter" width="300"] Abdul Samad[/caption]
Tojo Una-una (Dikdas): Monitoring dan Evaluasi (Monev) Aplikasi Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas) di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, berjalan lancar. Selain menyebar kuesioner terkait kondisi pendataan di kabupaten seluas 5.726 km² itu, kegiatan Monev diisi pula dengan pembukaan ‘klinik’ tanya-jawab seputar Dapodikdas.
Klinik digelar di salah satu ruang kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Tojo Una-una, Selasa pagi, 28 Oktober 2014. Kegiatan ini mempertemukan operator sekolah dan tim teknis Dapodikdas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Operator sekolah dipersilakan menanyakan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan kepada tim teknis.
[caption id="attachment_5423" align="aligncenter" width="300"] Peserta klinik[/caption]
Dalam sambutannya, Abdul Samad, Kepala Bagian Perencanaan Dinas Dikpora Kabupaten Tojo Una-una, mengatakan, operator sekolah yang diundang berasal dari dua kecamatan, yaitu Ampana Kota dan Ampana Tete. Kedatangan tim teknis, katanya, memang sudah ditunggu-tunggu. “Kehadiran Bapak sangat dinanti-nantikan oleh teman-teman operator,” ucapnya.
Kendati progres pemasukan data Dapodikdas semester I tahun 2014-2015 sudah selesai 100%, namun, diakuinya, belum semua data valid. Hal demikian terjadi lantaran ada sejumlah persoalan yang dihadapi operator sekolah. Persoalan yang dihadapi di antaranya kesalahan pengisian dan ada data tidak diisi.
Peserta klinik tampak antusias mengikuti acara. Rata-rata mereka membawa laptop yang berisi aplikasi Dapodikdas dan modem. Mereka membeberkan semua persoalan yang dihadapi tanpa dibatasi jumlahnya oleh tim teknis. Gun Gun Pranajaya, tim teknis, menjawab semua pertanyaan dengan santai dan solusif.
[caption id="attachment_5424" align="aligncenter" width="300"] Abdul Samad (ke-6 dari kiri) dan Gun Gun Pranajaya (ke-5 dari kanan) berpose dengan peserta usai acara, Selasa (28/10/2014).[/caption]
Antusiasme operator sekolah tak selesai di lokasi acara. Operator yang tidak sempat datang ke acara klinik menyambangi penginapan tim teknis pada sore dan malam hari. Bahkan ada satu kepala sekolah yang datang malam demi mengonsultasikan persoalan yang dihadapi.
Monev yang digelar pada pertengahan hingga akhir Oktober ini dilakukan dalam dua gelombang. Ada 50 kabupaten/kota yang disambangi. Melalui monev, dapat diketahui gambaran umum kondisi pendataan di Kabupaten Tojo Una-una. Selain itu, kegiatan ini dapat menggali situasi riil yang dihadapi operator sekolah.* (Billy Antoro)