News

Berita

SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021

Download Brochures

Unduh File

<a href="https://pauddikdasmen.kemdikbud.go.id:1337/wp-content/uploads/2015/09/Logo-UKS.jpg"><img src="https://pauddikdasmen.kemdikbud.go.id:1337/wp-content/uploads/2015/09/Logo-UKS-300x200.jpg" /></a>
Rapat Kerja Nasional Usaha Kesehatan Sekolah XII diselenggarakan di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, pada 16-19 September 2015. Acara dihadiri Tim Pembina UKS Provinsi dan Kabupaten/Kota. Acara dua tahunan ini menghasilkan Rekomendasi dan Hasil Rakernas yang dibacakan saat acara penutupan.

Unduh Rekomendasi Rakernas UKS XII 2015, klik <a href="https://pauddikdasmen.kemdikbud.go.id:1337/wp-content/uploads/2015/09/Rekomendasi-Rakernas-XII-Usaha-Kesehatan-Sekolah.pdf" target="_blank">di sini</a>.
Unduh Hasil Rakernas UKS XII 2015, klik <a href="https://pauddikdasmen.kemdikbud.go.id:1337/wp-content/uploads/2015/09/Hasil-Rakernas-UKS-XII.jpg" target="_blank">di sini</a>.

Berikan komentar

[caption id="attachment_9082" align="aligncenter" width="300"]<a href="https://pauddikdasmen.kemdikbud.go.id:1337/wp-content/uploads/2015/09/Agus-Suharyanto-2.jpg"><img class="size-medium wp-image-9082 " alt="Agus Suharyanto 2" src="https://pauddikdasmen.kemdikbud.go.id:1337/wp-content/uploads/2015/09/Agus-Suharyanto-2-300x200.jpg" width="300" height="200" /></a> Agus Suharyanto[/caption]

Depok (Dikdasmen): Rapat Kerja Nasional Usaha Kesehatan Sekolah berjalan lancar sejak dibuka pada Rabu malam, 16 September 2015. Acara yang berlangsung di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, ini dihadiri Tim Pembina UKS Provinsi dan Kabupaten/Kota dari

27 provinsi. Seharusnya peserta dari 28 provinsi, tapi karena kendala asap, peserta dari satu provinsi tak bisa hadir.

Usai dibuka oleh Negus Siregar, Kepala Bagian Umum Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, yang mewakili Dirjen Dikdas, acara dilanjutkan dengan presentasi dari Kementerian Dalam Negeri.

Pada hari ke-2, Kamis, 17 September 2015, sejumlah pembicara dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Agama menyampaikan paparan. Acara dilanjutkan dengan bagi pengalaman oleh Wakil Wali Kota Jakarta Selatan dan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat ihwal upaya membangun UKS di wilayahnya.

Demikian disampaikan Agus Suharyanto, Ketua Panitia Rakernas UKS XII, saat menyampaikan laporan pada penutupan Rakernas UKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, pada Jumat malam, 18 September 2015. “Tujuan Rakernas ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara Tim Pembina UKS Pusat dan Daerah, menyepakati program dan target capaian kinerja sekolah sehat, serta pengembangan instrumen lomba sekolah sehat,” jelasnya.

Beberapa hal pokok yang dibahas dalam Rakernas, tambah Agus, antara lain strategi dan implementasi kebijakan Peraturan Bersama 4 Menteri, evaluasi pelaksanaan LSS, dan upaya penguatan pembinaan UKS. “Rakernas juga sudah menghasilkan rekomendasi atau kesepakatan yang akan ditampilkan di website UKS. Diharapkan ini akan menjadi pedoman bagi Tim Pembina UKS di daerah,” ujarnya.

Pada acara penutupan dibacakan rekomendasi hasil Rakernas UKS (lihat Rekomendasi Hasil Rakernas UKS XII 2015). Rekomendasi diserahkan kepada Sekretaris Ditjen Dikdasmen Thamrin Kasman. Rencananya, Rakernas UKS akan diselenggarakan kembali pada 2017.* (Billy Antoro)

&nbsp;

Rakernas UKS XII Berjalan lancar

[caption id="attachment_9083" align="aligncenter" width="300"]<a href="https://pauddikdasmen.kemdikbud.go.id:1337/wp-content/uploads/2015/09/Susanto.jpg"><img class="size-medium wp-image-9083 " alt="Susanto" src="https://pauddikdasmen.kemdikbud.go.id:1337/wp-content/uploads/2015/09/Susanto-300x200.jpg" width="300" height="200" /></a> Susanto[/caption]

Depok (Dikdasmen): Sebagai orang yang telah lama malang melintang dalam pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah, Susanto tahu benar perjalanan UKS di negeri ini mulai penerbitan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri pada 3 September 1984 hingga sekarang. Kini ia Tim Pembina UKS Provinsi Jawa Timur dan masih sibuk dengan berbagai kegiatan UKS di usianya yang telah menginjak tahun ke-74.

Melihat kondisi masyarakat yang angka penderita sakitnya tinggi, seks bebas di kalangan remaja, dan kurangnya kesadaran menjaga kesehatan dan kebersihan yang massif, Susanto merasa sedih. Ia berharap UKS di sekolah digencarkan dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kembali ke khittah. “Ini tergantung dari Puskesmas, apakah turun ke lapangan untuk melakukan penyuluhan gizi, lingkungan, narkoba, dan rokok,” ujarnya di sela acara Rapat Kerja UKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Kamis sore, 17 September 2015.

Menurutnya, tiap Puskesmas kini mendapat Bantuan Operasional Kesehatan. Sekolah pun mendapat Bantuan Operasional Sekolah. Dengan adanya dana tersebut, tak ada alasan lagi bagi kedua lembaga untuk tidak melakukan kegiatan terkait kebersihan dan kesehatan di masyarakat.

Selain itu, persoalan lain yang tak kalah penting adalah kemauan para pemangku kepentingan untuk menghidupkan UKS sesuai dengan peran masing-masing. Mulai dari Pemerintah Pusat melalui Tim Pembina UKS Pusat, Pemerintah Provinsi melalui Tim Pembina UKS Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota, hingga Tim Pembina Kecamatan. Ia berharap mereka turun langsung ke lapangan melakukan aksi ketimbang banyak bicara di forum-forum resmi.

Di tingkat pusat, ia berharap Tim Pembina UKS Pusat memiliki sekretariat. Ruangan kantornya bisa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, atau Kementerian Dalam Negeri. “Pusat tidak punya sekretariat tapi menilai sekretariat di daerah,” ucapnya.

Sementara di daerah, ia berharap Pemerintah Daerah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk kegiatan UKS. Di Jawa Timur, Tim Pembina UKS memiliki kantor sekretariat sendiri dilengkapi sarana-prasarana memadai dan didukung APBD. “Jawa Timur punya sekretariat sejak 1991. Kami punya tenaga full timer,” ungkapnya.

Susanto menilai UKS akan berjalan sukses jika diperjuangkan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman, ilmu, dan keikhlasan. Ia pun tetap optimis dengan UKS generasi bangsa dapat hidup lebih bersih dan sehat.* (Billy Antoro)

&nbsp;

&nbsp;

UKS di Sekolah Agar Digencarkan, Puskesmas Kembali ke Khittah

Rekomendasi dan Hasil Rakernas UKS XII 2015

kemdikbud.png

thumbnail_https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a8/Seal_of_Ministry_of_Education_and_Culture_of_Indonesia.png

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a8/Seal_of_Ministry_of_Education_and_Culture_of_Indonesia.png

LINKS

RECENT VIDEOS

VIDEO TERBARU

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim kembali meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar. Diberi tajuk Kampus Merdeka, kali ini, terdapat empat penyesuaian kebijakan di lingkup pendidikan tinggi.

"Kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Pelaksanaannya paling memungkinkan untuk segera dilangsungkan, hanya mengubah peraturan menteri, tidak sampai mengubah Peraturan Pemerintah ataupun Undang-Undang," disampaikan Mendikbud dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

 Nadiem Makarim Ajak Startup Maksimalkan Program Kampus Merdeka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut terdapat enam provinsi yang memiliki angka buta aksara yang tinggi.

Kemdikbud: Angka Buta Aksara Nasional  1,78%, Papua Masih 21,9%

Klarifikasi Mendikbud terkait Mapel Sejarah

Dalam rangka mewujudkan kinerja pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah, dan Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menerbitkan Revisi Perjanjian Kinerja Tahun 2023

Perjanjian Kinerja dimaksudkan agar Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah berjanji akan mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian kinerja ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawabnya. 

Sementara, Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian kinerja ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka optimalisasi
pencapaian target Perjanjian Kinerja tersebut, baik dalam bentuk penghargaan maupun teguran. 

Dokumen perjanjian dapat diakses pada link berikut: 

[Revisi Perjanjian Kinerja Tahun 2023 Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Dengan Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah](https://drive.google.com/file/d/1qWhcJwpg5ed-51An2qy9NwOhcyd14VxQ/view?usp=sharing)

medium_Screenshot_4.png

small_Screenshot_4.png

thumbnail_Screenshot_4.png

Screenshot_4.png

Revisi Perjanjian Kinerja Tahun 2023  Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan  Dasar, dan Pendidikan Menengah  Dengan  Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah


Dalam rangka mewujudkan kinerja pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah PAUD dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2023. 

Perjanjian Kinerja dimaksudkan untuk mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian kinerja, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah PAUD. 

Sementara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian kinerja ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka optimalisasi pencapaian target Perjanjian Kinerja tersebut, baik dalam bentuk penghargaan maupun teguran.

Dokumen Perjanjian Kinerja, dapat diakses pada link berikut; 

[Perjanjian Kinerja Tahun 2023 Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi](https://docs.google.com/document/d/1U-YwqZFALPYhqQcH-WgjsiLpDNcYuNwv/edit?usp=drive_link&ouid=117911172836508367353&rtpof=true&sd=true)

medium_Picture1.png

small_Picture1.png

thumbnail_Picture1.png

Picture1.png

Perjanjian Kinerja Tahun 2023 Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Sebagai salah satu unit utama di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal (Ditjen), dan Sekretariat Direktorat Jenderal (Setditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah mempunyai tugas fungsi menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 

Pelaksanaan tugas fungsi tersebut merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang merupakan bahan perumusan Rencana Strategis Direktorat Jenderal dan Sekretarian Sirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun
2020-2024.

Rencana Strategis sebagai dokumen utama yang memuat visi, misi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta kebijakan, tujuan strategis, sasaran program dan indikator kinerja program (IKP) pembangunan bidang Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, menjadi salah satu pedoman pelaksanaan kinerja organisasi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 

Selain itu, Rencana Strategis ini lebih lanjut dijabarkan ke dalam rencana kinerja atau program kerja tahunan yang sekaligus juga menjadi rujukan untuk mengevaluasi capaian program dan kegiatan dalam periode lima tahunan. Renstra Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Tahun, serta Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidian Dasar, dan Pendidikan Menengah 2020-2024 menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas Ditjen dan Setditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen sebagai penggerak sektor pembangunan PAUD, Dikdas, dan Dikmen hingga periode tahun 2024. Renstra ini mendukung pencapaian program Kementerian pendidikan, kebudayaan,
riset dan teknologi.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal (Ditjen), dan Sekretariat Jenderal (Setditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Tahun 2020-2024 terlampir sebagai berikut ini:

[1. Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Tahun 2020-2024](https://drive.google.com/file/d/1B4F8-vRXPwkOrFXrzOav6gg4pDgEsjiV/view?usp=drive_link)

[2. Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal (Setditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Tahun 2020-2024](https://drive.google.com/file/d/1RAIlFjlBz7BsC1MeBNN1TmSwj-MAy-3U/view?usp=drive_link)

large_WhatsApp Image 2024-08-28 at 16.36.19.jpeg

medium_WhatsApp Image 2024-08-28 at 16.36.19.jpeg

small_WhatsApp Image 2024-08-28 at 16.36.19.jpeg

thumbnail_WhatsApp Image 2024-08-28 at 16.36.19.jpeg

WhatsApp Image 2024-08-28 at 16.36.19.jpeg

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL (DITJEN) DAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL (SETDITJEN)  PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR,DAN PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN 2020-2024

BERITA

Rekomendasi dan Hasil Rakernas UKS XII 2015

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH