Kota Kinabalu, 09 Oktober 2021 --- Tim Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia berhasil mengharumkan kembali dunia pendidikan Indonesia dengan berhasil meraih juara pertama dalam ajang ASEAN Future Sustainable Leaders (A-FSL) Malaysia Case Competition 2021 yang digelar untuk pertama kalinya. A-FSL 2021 berlangsung secara daring mulai pendaftaran bulan Agustus s.d. September 2021, yang diselenggarakan oleh International University of Malaya-Wales (IUMW), Kuala Lumpur.
Pada AFSL kali ini, SIKK mengirimkan satu tim anggota ekstra kurikuler Farm dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk kategori Junior, dengan anggota Mahsuri Binti Yusuf, Defni Manditin, Nurul Syafika, dan M. Khoirul Izzan JF. Tim SIKK Farm mengirimkan judul The GREEN as Model Urban Gardening in School untuk dilombakan. Program penelitian ini merupakan sebuah program sekolah hijau yang terinspirasi dari ide seorang ahli dalam bidang Sumber Daya Berbasis Hayati dalam Bioekonomi bernama Bastian Winkler, dan kawan-kawan dari Institut Ilmu Tanaman, Universitas Hohenheim, Fruwirthstr, Stuttgart, Jerman dalam jurnalnya yang berjudul Urban Gardening in Germany: Cultivating a Sustainable Lifestyle for the Societal Transition to a Bioeconomy. Dalam jurnal tersebut dia mereview sistem budidaya yang inovatif dan hemat sumber daya yang dapat menarik kelompok masyarakat lebih lanjut ke gaya hidup berkebun perkotaan dengan tujuan perkembangan bioekonomi. Dari gagasan ini, SIKK membuat taman sekolah sebagai media untuk belajar bagi peserta didik sebagai laboratorium hidup. Selain itu, dikembangkan juga kegiatan kewirausahaan sebagai tindak lanjut dari hasil produksi tanaman buah dan sayur yang dibimbing oleh Susmin Ito, S.Pd.Gr.
Atase Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Atdikbudristek RI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Mokhammad Farid Maruf, menyampaikan apresiasi atas prestasi para siswa SIKK meraih peringkat pertama di A-FSL 2021 yang diselenggarakan oleh IUMW dan Asean Accounting Education Workgroup (AAEW). “Juara dalam kompetisi Sustainable Development Goals (SDGs) pada kajian Responsible Consumption and Production bagi peserta didik di SIKK memang luar biasa, karena ini bukanlah satu satunya yang menjuarai perlombaan tapi ini merupakan salah satu dari sekian rangkaian hasil kompetisi. Sekolah hijau SIKK merupakan program unggulan, karena ada potensi dari peserta didik yang merupakan pekerja keras, bahkan setiap hari dalam lingkungan yang sangat kondusif di sekolah. Ini merupakan kompetisi ketiga kalinya yang diikuti oleh SIKK pada tingkat ASEAN dengan capaian yang sangat baik. Upaya ini telah menjadikan SIKK semakin dikenal di luar negeri, sekaligus membawa nama baik Indonesia di asia tenggara,” tutur Farid, usai pengumuman pemenang tersebut.
Mentor tim SIKK, Nayudin Hanif, mengaku para siswa berlatih sejak awal bulan Juli 2021, walaupun sekolah kembali ditutup. Selama kegiatan pembelajaran secara daring, tim tersebut didaftarkan dan dibimbing melalui program Green School dan melaksanakan kegiatan penelitian di sekolah. Tahapan pembinaan dilakukan dimulai dari tahap persiapan lahan, alat dan bahan, penyemaian, penanaman, perawatan, pengamatan perkembangan serta pertumbuhan hingga panen. Persiapan selanjutnya adalah pendaftaran peserta, pengiriman proposal, pembuatan video kegiatan penelitian, dan latihan presentasi menggunakan Bahasa Inggris untuk menghadapi sesi pitching.,” ucap Nayudin.
Sementara itu, Kepala SIKK, Dadang Hermawan, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang ketiga ini. “Keberhasilan ini berkat kerja sama seluruh elemen SIKK. Terdapat guru pembimbing, bapak Susmin Ito sebagai tim kreatif video dan inisiator green school, dibantu Bapak Nayudin Hanif sebagai mentor sekaligus yang membantu dalam pengurusan pendaftaran serta pengembangan program, kemudian dilatih oleh guru pembimbing presentasi, Ahmad Arif Febrianto, yang membimbing presentasi dalam Bahasa Inggris,” ucap Dadang yang juga berencana menyiapkan tim lebih banyak baik dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK termasuk CLC untuk bisa berpartisipasi dalam ajang sejenis tahun depan. Alhamdulillah tahun 2021 SIKK telah berhasil meraih lebih dari 20 prestasi ditingkat regional antar Sekolah Indonesia Luar Negeri, nasional maupun internasional baik bidang akademik, maupun non akademik.
Salah satu peserta, Mahsuri Binti Yusuf, mengucapkan Alhamdulillah, tim SIKK berhasil meraih juara pertama dalam ajang A-FSL 2021. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu/bapak guru serta semua tim SIKK Farm yang ikut membantu dalam lomba ini. Kesan pertama mengikuti lomba ini awalnya merasa gugup, sekaligus bersyukur, dan tidak mengharapkan kemenangan, hanya ingin berbagi pengalaman selama mengikut kegiatan Farm SIKK. Namun, kami tidak menyangka akan mendapatkan bonus juara dari pengalaman ini. Kami bersyukur dengan semua proses yang kami jalani. Harapan kami semoga projek ini terus berkembang dan membawa berkah untuk semua orang. Nilai-nilai yang dapat kami sampaikan adalah kerjasama yang terpenting dalam sebuah lomba dan kejujuran yang utama dalam setiap perjuangan. Motto kami Theres no Superman only Superteam dan kami berpesan “Managing Waste to Managing Life, Let's Life with GREEN World,” ungkap Mahsuri selaku ketua tim.
Sebagai informasi, A-FSL 2021 Malaysia adalah Case Competition bagi peserta didik sekolah menengah di seluruh Malaysia untuk mengajukan ide tentang isu-isu multidisiplin yang terkait The United Nation's Sustainable Development Goals. The AFSL Case Competition bertujuan untuk menciptakan platform bagi siswa dari kawasan ASEAN untuk menunjukkan kepemimpinan, kerja tim, dan kreativitas mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus yang terkait dengan Sustainable Development Goals. Seluruh kompetisi akan diadakan sepenuhnya secara daring, hal ini memungkinkan agar peserta didik dari kawasan ASEAN dapat mengambil bagian dalam pengalaman pemecahan kasus. Tim pemenang dari masing-masing negara akan diberi kesempatan untuk bekerja dengan tim lain dan ditantang oleh panel profesional terkemuka di industri.
Hal positif yang dapat diambil dari kompetisi ini adalah meningkatkan berbagi pengetahuan interdisipliner dan kolaborasi antara peserta didik di berbagai negara ASEAN. Dapat memberikan pengalaman belajar yang mendorong peserta untuk menghargai berbagai perspektif budaya dan komunitas yang berbeda. Kegiatan A-FSL 2021 terselenggara atas kolaborasi antara International University of Malaya-Wales dan the ASEAN Accounting Education Workgroup.