LDP; Candradimuka Kepemimpinan

Mar 11, 2024

Leadership Development Program(LDP) ibarat candradimuka, di mana para pegawai dari Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen memperoleh penggemblengan diri tentang kepemimpinan, agar lebih kuat dan terlatih saat menghadapi tantangan, sekaligus tangkas saat menghadapi perubahan.

(I)

BERKAOS ungu dengan tulisan Merdeka Belajar dan bertopi biru dongker, Direktur Jenderal PAUD Dikdas, dan Dikmen, Iwan Syahril, meminta perwakilan masing-masing Active Learning Team (ALT) untuk bercerita tentang dua pengalaman, baik senang maupun muram, selama menjalankan tugas LDP I, yang telah diselenggarakan tahun 2023. “Ok, waktunya 1 menit,” kata Iwan. “Ajak teman untuk saling mengobrol,” tambahnya. Selang 1 menit kemudian, satu per satu perwakilan ALT menyampaikan dua pengalaman tersebut. Ada yang senang karena menemukan akar masalah dari seseorang yang rumit saat wawancara terkait topik Guru Penggerak (GP) menjadi Kepala Sekolah (KS), ada juga yang memperoleh pengalaman tentang arti kebersamaan saat makan mie ayam di kala hujan, usai melaksanakan tugas Pelibatan Orangtua dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMAN 6 Bandung. Sementara dari sisi pengalaman muram, hampir semua perwakilan ALT mengatakan, bahwa menyatukan waktu antaranggota ALT masih menjadi tantangan terberat. Mendengar paparan itu, Iwan merespon bahwa ada sense of achievement pada diri peserta, sekaligus struggle karena untuk bertemu bersama saja susah sekali. Pada kesempatan itu, Iwan berpesan agar para pegawai bisa membentuk tim yang semakin kompak, karena sebaik apa pun pencapaian di tahun 2023, masih banyak ruang untuk lebih baik lagi pada tahun 2024. Tak luput, ia juga menekankan tentang menyederhanakan kompleksitas pekerjaan. “Yang terberat itu adalah bagaimana membantu menyederhanakan kompleksitas pekerjaan yang kita jalankan. Simplicity dalam complexity adalah hal yang paling mahal!” tegas Iwan.

(II)

DIALOG antara Dirjen dengan para peserta itu terjadi pada Pembukaan LDP II yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta. Kegiatan yang berlangsung mulai Kamis, 22 Februari s.d. Minggu, 25 Februari 2024, ini merupakan candradimuka dalam kepemimpinan. Karena selama mengikuti LDP, para peserta memperoleh penggemblengan diri supaya lebih kuat dan terlatih saat menghadapi tantangan, sekaligus tangkas saat menghadapi perubahan. Setelah memperoleh arahan Dirjen, para peserta mengikuti rangkaian kegiatan LDP II yang padat dan dilaksanakan selama 4 hari. Mereka wajib mengikuti setiap sesi kegitan, mulai pagi sampai malam hari. Selama itu, mereka menerima materi dari para pelatih LDP mulai materi capacity building, open horizon, action learning, dan work hard play hard. Dari rangkain kegiatan LDP II itu, Yusuf Rokhmat, peserta LDP II dari ALT 3 Mandiri, mengaku memperoleh pengalaman baru. “LDP mengajak kita berpikir lebih luas. Kita diajak melihat transformasi organisasi ini lebih komprehensif,” ujarnya. “Jadi kita tidak terjebak pada sudut pandang yang sempit seperti lubang semut,” imbuhnya. Senada dengan Yusuf, Sulastri mengatakan bahwa ia memperoleh pengalaman baru tentang cara menyusun rencana yang sistematis dengan menggunakan pendekatan inquary dan strucktur thinking. Sementara di tempat terpisah, Budi Priantoro, peserta LDP II dari ALT 1 Proaktif, menambahkan bahwa LDP memberikan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan pendekatan design thinking dan structure thinking, yang dilakukan secara bersamaan. “Itu hal yang bagus bagi kita untuk mendukung pengembangan diri, khususnya kemampuan membuat dan menyampaikan presentasi efektif,” ujarnya. “Esensi LDP adalah belajar membuat keputusan secara kolaboratif dan bekerja sama dengan anggota lain, serta mengembangkan empati dalam menggali informasi,” tambahnya. Selain hal di atas, ada satu kegiatan LDP yang diminati para peserta, yaitu Open Horizon. Ini terlihat dari mimik wajah para peserta dan sorot pandang mereka yang fokus pada Sofyan Abdul Jalil, narasumber pada LDP II. Waktu itu, Sofyan didampingi Iwan Syahril. Mereka tampak akrab dalam perbincangan yang sarat dengan pesan. Salah satu pendapat dari sosok pria yang sudah makan garam sebagai menteri pada kementerian berbeda-beda ini adalah signifikansi kreativitas berpikir pada diri siswa. Menurut Sofyan, kreativitas memungkinkan individu untuk beradaptasi dengan perubahan, sekaligus menemukan solusi baru untuk masalah yang kompleks melalui inovasi. Di akhir percakapan, Sofyan berpesan agar peserta LDP senantiasa memberi nilai tambah; kapan pun dan di mana pun mereka berada.*

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.