Sukseskan Kebijakan Merdeka Belajar Kemendikbudristek Sosialisasikan Program Prioritas Kerjasama Mitra Pembangunan

Okt 11, 2022

Dalam rangka percepatan pemerataan peningkatan mutu dan akses pendidikan yang berkualitas dan implementasi Kebijakan Merdeka Belajar, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD, Dikdas, dan Dikmen) melaksanakan kegiatan koordinasi PMO lintas satuan kerja Direktorat Sekolah Dasar serta sosialisasi program prioritas kerjasama kepada mitra pembangunan, sebagai bentuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar.

Kegiatan yang dihadiri oleh 47 peserta baik yang hadir secara luring maupun daring ini, dilaksanakan selama 2 hari mulai dari tanggal 10 - 11 Oktober 2022. Tujuan kegiatan ini selain mensosialisasikan program implementasi Kurikulum Merdeka dan program prioritas Merdeka Belajar, juga ingin mendapatkan informasi company profile dari para Mitra Pembangunan yang sudah bekerjasama dengan Kemendikbudristek.

Feddy Djunaedi Tim Staf Khusus Mendikbudristek menyampaikan, mitra pembangunan harus memahami platform Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar.

“Platform ini untuk memastikan kualitas pendidikan rakyat Indonesia. Rapor Pendidikan Indonesia untuk menyempurnakan sistem pendidikan di Indonesia, analoginya seperti medical check up,” kata Feddy menjelaskan.

Ada 3 komponen penting dalam Asesmen Kompetensi Minimum. Ketiga komponen tersebut mewakili pengertian dari literasi membaca dan numerasi, diantaranya adalah konten, konteks, dan tingkat kognitif.

“Soal-soal dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ini diharapkan dapat mengukur berbagai konten, konteks, dan beberapa tingkat proses kognitif,” ujar Feddy.

Dalam Rapor pendidikan ada 2 macam laporan yang dilakukan, pertama rapor pendidikan daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dan rapor yang dilakukan oleh satuan pendidikan.

“Platform Rapor Pendidikan dapat diakses sebagai medical check up per-sekolah dan pemda. Rapor Pendidikan Pemda merupakan agregat dari seluruh satuan pendidikan di daerahnya dimana hasilnya akan dianalisis untuk merancang perencanaan daerah terkait pendidikan,” imbuh Feddy.

Sementara itu terkait dengan mitra pembangunan, secara umum terlibat dalam mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka dan memiliki sejumlah peran. Bagi pemerintah daerah, mitra pembangunan berperan membantu dan mendukung Dinas Pendidikan dalam membentuk kelompok kerja (pokja) atau tim pendamping implementasi Kurikulum Merdeka.

Tidak hanya itu mitra pembangunan juga membantu advokasi agar implementasi Kurikulum Merdeka masuk dalam program kerja dan kebijakan di daerah, menjadi konsultan daerah dalam implementasi Kurikulum Merdeka, melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan, serta bersama Dinas Pendidikan memantau aktivitas guru dan kepala satuan pendidikan di Platform Merdeka Mengajar (PMM) melalui dashboard, untuk kemudian bersama-sama melakukan tindak lanjut.

Sedangkan bagi komunitas belajar, mitra pembangunan ini diharapkan dapat membantu mengaktivasi komunitas belajar dan membantu menyediakan narasumber.

Lalu bagi satuan pendidikan, mitra pembangunan diharapkan dapat membantu proses penerapan IKM di daerah dan satuan pendidikan binaan yang mendaftar implementasi Kurikulum Merdeka, serta mendorong penggunaan PMM oleh oleh guru dan kepala satuan pendidikan.

“Kriteria mitra pembangunan adalah perusahaan, swasta, dan masyarakat yang mempunyai ketertarikan dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu pendidikan. Untuk pembiayaan sendiri dilakukan secara mandiri atau self funding karena kegiatan ini tidak bersifat komersil. Selain itu mitra juga sudah mempunyai sekolah binaan minimal sudah beroperasi 1 tahun tapi ini sifatnya negotiable ya, dan yang tidak kalah penting adalah mitra pembangunan memiliki track record baik,” papar Maulani Mega Hapsari PIC PDM 06 Kerjasama dan Pemberdayaan Komunitas.

Ia melanjutkan, ruang lingkup atau area kerja sama yang harus dilakukan adalah terkait program prioritas Merdeka belajar seperti Implementasi Kurikulum Merdeka, Perencanaan Berbasis Data, dan Program Sekolah Penggerak.

“Intinya Mitra Pembangunan membantu mensukseskan program prioritas yang ada dalam 22 episode Merdeka Belajar, terutama yang terkait dengan PAUD, Dikdas, dan Dikmen, program learning recovery, dan program yang relevan dan dibutuhkan oleh UPT,” ujar Maulani Mega.

Ada banyak keuntungan bagi mitra pembangunan terlibat dalam program Kemendikbudristek. Pertama, organisasi atau lembaga mitra akan lebih dikenal oleh masyarakat luas, kegiatan yang dilakukan akan berdampak positif terhadap kredibilitas mitra pembangunan, melalui program ini mitra pembangunan ikut berkontribusi dalam membangun negeri. Dan apabila mitra pembangunan berhasil menjalankan programnya, maka akan ada reward yang diberikan oleh Kemendikbudristek.

Kemendikbudristek sangat terbuka bagi lembaga maupun amsyarakat yang ingin bergabung sebafai mitra pembangunan untuk mensukseskan program priorita Merdeka belajar. Bagi calon mitra yang ingin bergabung bisa langsung mendaftar melalui laman https://s.id/MitraPAUDDikdasmen

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.