Dalam rangka menguatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan penerimaan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2023, Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), UPT pada Pusat Asesmen Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan melakukan sosialisasi serta publikasi terkait kebijakan seleksi tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut BP3 dan BSKAP menyelenggarakan rapat persiapan sosialisasi dan publikasi kebijakan penerimaan mahasiswa baru secara daring pada tanggal 04 Oktober 2022. Rapat tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, serta Pusat Data dan Teknologi Informasi. “Kedepannya akan ada kanal tersendiri serta melalui kanal Kemendikbudristek yang akan mempublikasikan terkait seleksi Masuk PTN 2023, dan tentu saja perlu dipikirkan strateginya secara matang,” kata Anindito Aditomo, Kepala BSKAP, Kemendikbudristek saat memimpin rapat. Salah satu tujuan kegiatan sosialisasi dan publikasi kegiatan tersebut adalah, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebijakan penerimaan mahasiswa baru pada PTN tahun 2023. “Dalam pelaksanaan sosialisasi kita perlu menginformasikan di awal untuk Prodi dan kesempatan kerja. Tapi yang lebih urgen sekarang adalah tentang studi calon mahasiswa itu kemana, mata pelajaran apa yang dibutuhkan, dan perlu adanya mapel di SMA yg relevan,” imbuhnya. Sementara itu perwakilan BP3, Rahmawati menyampaikan, kanal yang akan menjadi media sosialisasi dan publikasi kebijakan umum seleksi masuk PTN tahun 2023 diantaranya DIKTI, BSKAP, Direktorat SMA, Direktorat SMK, dan kanal lain yang relevan.

Harapannya cakupan target komunikasi yang akan dilakukan lebih luas untuk memastikan ada peningkatan kualitas pembelajaran sedari dini. Pihak BP3 pun akan melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi berupa Focus Group Discussion (FGD) konsinyering untuk membahas kebijakan umum, kebijakan di PTN sebagai penerima mahasiswa, dan mekanisme teknis sebagai penyelenggara.

“Kita juga nanti akan membuat sesi webinar, FGD konsinyering terkait kebijakan umum, kebijakan mendorong pembelajaran holistic, kebijakan penggalian minat bakat, dan perbaikan tata kelola rapor,” Rahmawati memaparkan. Rahmawati melanjutkan, untuk substansi materi yang akan disampaikan dalam sosialisasi nanti diantaranya terkait mekanisme mendaftar sampai menerima hasil secara rinci, informasi prodi dan karir, motivasi belajar, dan penggalian minat bakat. Laman yang akan digunakan dalam menyampaikan sosialisasi ini dapat melalui media sosial termasuk media kreatif Tiktok.

“Target audience kita tentu saja calon mahasiswa, orangtua, guru dan kepala sekolah, komunitas seperti komunitas alumni, asosiasi karir, dan organisasi mahasiswa. Selain itu juga ada dari unit terkait seperti Direktorat SMA, Direktorat SMK, dan dinas,” imbuhnya.

Sosialisasi Seleksi Masuk PTN Tahun 2023 ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya calon mahasiswa baru terhadap kebijakan dan mekanisme Seleksi Masuk PTN sehingga dapat lebih mempersiapkan diri saat akan mendaftar di PTN tujuan.