Bengkulu, 18 Desember-BPMP Provinsi Bengkulu Dorong Transformasi Pendidikan melalui Diseminasi Penjaminan Mutu Pendidikan. Kegiatan desiminasi bertujuan untuk mengkomunikasikan dan mempublikasikan capaian program kegiatan BPMP provinsi Bengkulu tahun 2022, serta menjalin sinergi positif antara BPMP Provinsi Bengkulu dengan para pemangku kepentingan di Provinsi Bengkulu.

Peserta Kegiatan sebanyak 221 orang, terdiri dari unsur Eksternal 183 orang (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pengawas, Kepala Sekolah, Ketua KKG/MGMP, dan Bappeda). Sementara Unsur Internal 38 orang (Balai Guru Penggerak, Badan Akreditasi Nasional PAUD dan PNF Provinsi Bengkulu, Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah Provinsi Bengkulu, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bengkulu dan lainnya).

Kepala BPMP Provinsi Bengkulu Dra. Widyati Rosita, M.Pd., melaporkan secara eksplisit tentang kegiatan Desiminasi Penjaminan Mutu Pendidikan. Dalam laporannya, beliau menyampaikan, BPMP Provinsi Bengkulu telah melaksanakan berbagai program untuk mendukung implementasi percepatan Program Merdeka Belajar, khususnya pada program prioritas yang selalu digaungkan saat audiensi ataupun pelaksanaan kerjasama, baik dengan pemerintah daerah maupun dengan perguruan tinggi. Program prioritas tersebut antara lain: Implementasi Kurikulum Merdeka, Program Sekolah Penggerak, Pemanafaatan Platform Merdeka Mengajar, dan Pemanfaatan Rapor Pendidikan dalam rangka Perencanaan Berbasis Data.

“Program prioritas Kemendikbudristek yang juga telah dilaksanakan oleh BPMP Provinsi Bengkulu yaitu pendampingan persiapan Asesmen Nasional berbasis Kompetensi (ANBK), Pengelolaan dana BOS melalui ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah) dan Pemanfatan SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah)”, pungkasnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, M.M.A, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd. dan Kepala BPMP Provinsi Bengkulu, Dra. Widyati Rosita, M.Pd.

Dalam sambutannya, Rohidin menyatakan acara diseminasi ini sangat bergengsi. Beliau juga menyampaikan, bahwa penjaminan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pihak Dinas Pendidikan, BPMP dan juga gubernur sendiri. Lebih jauh, beliau mengatakan hendaknya capaian pendidikan tidak hanya sebatas output atau hitungan dalam bentuk persentase atau angka saja, melainkan capaian pendidikan tersebut lebih dalam lagi atau yang sering disebut dengan outcome.

“Outcome pendidikan bermutu dapat dilihat dari dimensi pola pikir maju, kemandirian dan sikap yang baik”, jelasnya. Hal ini sejalan dengan Visi “Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendukung Visi Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global”.

Dalam kesempatan ini, Bapak Rohidin menyerahkan piagam penghargaan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota dengan proporsi sekolah IKM tertinggi, akses PMM level lulus topik tertinggi, unduh otomasi Rapor Pendidikan, dan jumlah komunitas terbanyak.